GUNUNGSAHILAN (RIAUNETIZEN) Nahdlatul Ulama sebagai Organisasi (Ormas) Islam terbesar di dunia terus melakukan konsolidasi organisasi. Salah satunya seperti yang dilakukan Majelis Wakil Cabang (MWC) Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar Kamis (18/2).
Jumat, 19 Februari 2016
Kiai Said: LGBT Tidak Sesuai Ajaran Agama dan Menyalahi Fitrah Manusia
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan fenomena Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) di Indonesia tidak sesuai dengan ajaran agama dan fitrah manusia. Dalam agama menjadi LGBT ditoleransi asal terjadi sejak lahir. Sementara fitrah manusia diciptakan berpasangan dengan lawan jenis.
“Tapi kalau dibikin-bikin mendadak, kemudian kemayu, dan awalnya tidak, itu yang kami permasalahkan. Saya yakin yang betul sejak lahir itu sedikit,” tutur Kiai Said usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).
Tidak dipungkiri telah muncul fenomena LGBT ditengah masyarakat yang cenderung mengundang kontroversial. Meskipun demikian, Kiai Said meminta masyarakat menolak tanpa mengedepankan sikap kebencian.
“Walau menolak, tapi tetap harus dengan ramah santun, enggak boleh dengan kebencian. Kalau itu saya setuju,” tuturnya
Kiai Said juga menilai bahwa eksistensi kaum LGBT di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Saat ini mereka sudah tidak malu lagi menunjukkan diri dan mengakui sebagai penyuka sesama jenis. “Ini membahayakan, apalagi munculnya di kampus,” imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya mendukung keputusan Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi yang secara tegas menolak eksistensi kaum LGBT di perguruan tinggi. “Saya mendukung larangan Menristekdikti yang menghapus kebebasan terhadap mereka (LGBT) karena jelas, LGBT bukan hanya bertabrakan dengan agama ya, tapi juga dengan fitrah manusia,” pungkas Kiai Said.
Sumber : seputarnu.com/2016/02/05/kiai-said-lgbt-tidak-sesuai-ajaran-agama-dan-menyalahi-fitrah-manusia/
Selengkapnya...
Kamis, 18 Februari 2016
Kyai Anwar Zahid Datang, Satu Lapangan Bola Tidak Muat Tampung Jamaah NU
TAPUNG (RIAUNETIZEN) Tabligh akbar yang dihadiri tokoh Aswaja, KH Anwar
Zahid berhasil membius masyarakat Tapung untuk berlama lama di lapangan
desa Indrapuri kecamatan Tapung, Rabu 17/2 malam.
Karang Taruna setempat, dibantu GP Ansor Tapung, Pemuda Pancasila,
Pecinta Motor Tua Tapung, Banser Tapung dan beberapa elemen masyarakat
yang menjadi panitia mengaku kewalahan untuk menertibkan para jamaah
yang hadir. Pasalnya, jumlah jamaah yang hadir melampaui prediksi. Kursi
dan terpal yang disiapkan untuk menampung seribu jamaah, masih tidak
cukup karena jumlah jamaah yang membludak.
Untungnya tak sedikit jamaah yang berinisiatif membawa karpet kecil dari rumah, maupun mencari kardus bekas untuk alas duduk.
Muhammad Nur Hidayat atau yang biasa disebut Ableh, Banser dari
Kecamatan Perhentian Raja menuturkan betapa antusiasnya masyarakat
tapung. Bahkan dalam pengawalan menuju ke panggung dan kembali dari
panggung harus berdesak-desakan menembus 'hadangan' jamaah yang berusaha
untuk bersalaman dengan KH Anwar Zahid.
Kyai Anwar Zahid yang terkenal dengan ciri khasnya yaitu "Kulhu Wae Lek"
(surat al ikhlas aja pak, red) membawakan materi ceramah tentang
kebangsaan. Pentingnya kerukunan antar masyakarat dan menguraikan apa
itu Pancasila yang dibentuk berdasakan saran para ulama yang
berlandaskan Al Quran.
Tidak hanya itu, Anwar Zahid juga mengingatkan masyarakat dan jamaah
untuk tidak membeda-bedakan meskipun berbeda baik mazhab maupun ormas
yang diikuti.
Dibumbui dengan humor segar yang khas, KH Anwar Zahid benar-benar telah
berhasil membuat jamaah betah. Terbukti, jamaah mengikuti acara yang
dimulai pukul 20:35 WIB sampai selesai pukul 23:45. Bahkan, di
penghujung ceramah KH Anwar Zahid diprotes jamaah yang merasa masih
belum puas. #
Selengkapnya...
Di Sarang Wahabi, GP Ansor NEJD Dideklarasikan
SuaraNetizen.com ~ Tak berselang lama setelah keluar
Surat Keputusan (SK) pengangkatan pengurus Majelis Musyawarah Cabang
Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) Riyadh, semangat nahdliyin muda
menggerakkan NU luar biasa. Mereka mengadakan pertemuan untuk mendeklarasikan GP Ansor Nejd.
Acara yang diadakan pada Kamis (4/2/2016) ini bertepatan dengan harlah pertama grup Marawis Aswaja al-Banjari.
Anas Dliyaul Muqsith, mahasiswa Jami’ah al-Imam Muhammad
ibn Sa’ud yang ditunjuk sebagai pemandu musyawarah mengatakan bahwa
dengan adanya badan otonom GP Ansor, MWCINU akan lebih kuat, khususnya
dalam menjaring dan mengadakan kegiatan-kegiatan bagi para pemuda.
Menurutnya, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berumur
produktif, yaitu antara 20-40 tahun memerlukan wadah yang lebih lentur
dan inovatif. Di sinilah deklarasi GP Ansor menjadi penting. Karena ia
mampu mengakomodir aspirasi pemuda Nahdliyin.
“Alasan memakai kata ‘Nejd’ bukan ‘Riyadh’ adalah karena
Nejd mencakup wilayah Riyadh dan sekitarnya. Semisal al-Kharaj dan
al-Qashim. Dengan demikian, Ansor bisa merangkul pemuda Nahdliyin yang
tinggal di daerah tersebut,” kata Anas.
Selain perwakilan dewan syuriyah, tanfiziyah, dan
tokoh-tokoh pemuda, hadir pula sejumlah mahasiswa NU yang kuliah di
Jami’ah al-Imam Muhammad ibn Sa’ud dan Jami’ah Malik Sa’ud. (Irza A
Syaddad/Alhafiz K/ Redaksi NU Online)
Sumber : http://www.suaranetizen.com/2016/02/di-sarang-wahabi-gp-ansor-nejd.html
Selengkapnya...
Sumber : http://www.suaranetizen.com/2016/02/di-sarang-wahabi-gp-ansor-nejd.html
Banser Kampar Siap Kawal Gus Dar
LIPATKAIN (RIAUNETIZEN) - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten
Kampar secara khusus mengawal deklarasi pembentukan kabupaten Gunung
Sahilan Darussalam (GusDar) di Lipat Kain, Rabu (17/2).
Menurut, Satkorcab Banser Kampar Gus Iim Masduki yang memimpin
pasukannya langsung pada acara deklarasi itu, Banser siap mengawal
proses pemekaran GusDar karena itu sebagai wujud percepatan pembangunan
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat se rantau Kampar Kiri.
"Sebagai pemuda Kampar, kami siap ikut mengawal pembentukan Kabupaten GusDar, demi kemaslahatan masyarakat," kata Gus Iim.
Pada acara deklarasi kemarin, Banser Kampar mengirim sekitar 20 personel
dari Kecamatan Perhentian Raja dan Kecamatan Gunung Sahilan. Di akhir
acara, pasukan Banser yang hadir sempat foto bareng dengan Wakil Ketua
Komisi 2 DPR RI, Lukman Edy dan Ketua GP ANSOR Riau, Purwaji yang juga
mantan anggota DPRD Kampar. #
Sumber : riaunetizen.com/berita-banser-kampar-siap-kawal-gusdar.html
Selengkapnya...
Selasa, 16 Februari 2016
GP. Ansor PC Kampar Taja Tabligh Akbar Bersama KH. ANWAR ZAHID Besok Malam (17/2/2016)
https://www.youtube.com/watch?v=lYhavcgE71k
"TOL TOL TO BESELI, TO TOL TOL RABESELI".
ayo merapat nanti malam jam 20.00 wib tgl. 17 feb 2016 di Desa Indrapuri Kec. Tapung Kab. Kampar. KH. ANWAR ZAHID qulhu wae lek, kesuennn....!!!
Khususnya Sahabat Ansor PAC. TAPUNG.
Selengkapnya...
"TOL TOL TO BESELI, TO TOL TOL RABESELI".
ayo merapat nanti malam jam 20.00 wib tgl. 17 feb 2016 di Desa Indrapuri Kec. Tapung Kab. Kampar. KH. ANWAR ZAHID qulhu wae lek, kesuennn....!!!
Khususnya Sahabat Ansor PAC. TAPUNG.
Selengkapnya...
Sabtu, 13 Februari 2016
PW GP. ANSOR RIAU TAJA PELATIHAN JURNALISTIK dengan Tema "Menciptakan Cyber Army, Untuk Menangkal Faham Radikal""
Pekanbaru, Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Pemuda Ansor (GP.Ansor) Wilayah Riau Taja Pelatihan Jurnalistik GP. Ansor Riau, dengan tema Menciptakan Cyber Army untuk menangkal faham radikal, bertempat di Sekretarian PW GP Ansor Jl. Parit Indah Perum Permata Ratu E-2 (Sabtu, 13/02).
Puluhan kader GP Ansor Kota/Kab (PC.Kampar, PC. Siak, PC. Pelalawan, PC. Dumai)di bekali pelatihan jurnalistik untuk menangkal faham radikal 2 dekade terakhir. Hadir juga pada acara tersebut Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Arnolfirzal, SE sekaligus sebagai pembicara, Ketua PW GP. Ansor Riau Purwaji, S.Sos, Mustafa, S.Sos,. M.I.Kom. Suryadi Koto dari Wartawan Riau Info.
Tujuan pelatihan ini ujar purwaji untuk membekali kader-kader GP. Ansor terhadap faham radikal dan membublikasikan kepada khalayak melaui media sosial, dan dalam bulan ini insya Allah website GP Ansor juga sudah di Pesan.
Pada acara tersebut Suryadi Koto memaparkan "Wartawan pemula harus faham Unsur Jurnalistik yaitu 5W + 1 H, untuk membuat berita sederhana, bisa dimulai dengan berita dikeadaan sekitar kita, termasuk peristiwa hari ini, tentang pelatihan jurnalistik ini, Apa? apa yang jerjadi? Where? dimana kejadiannya? setelah unsur dasar tersebut sudah terpenuhi, kemudia memualai merangkai kata" Suryadi koto juga menambahkan "Hati-hati membuat status dan komen di media sosial seperti Facebook, Twitter, Line, bisa kena gugat oleh orang yang tidak terima dengan status kita itu, cukuplah status yang baik-baik saya.
Pada acara tersebut Suryadi Koto memaparkan "Wartawan pemula harus faham Unsur Jurnalistik yaitu 5W + 1 H, untuk membuat berita sederhana, bisa dimulai dengan berita dikeadaan sekitar kita, termasuk peristiwa hari ini, tentang pelatihan jurnalistik ini, Apa? apa yang jerjadi? Where? dimana kejadiannya? setelah unsur dasar tersebut sudah terpenuhi, kemudia memualai merangkai kata" Suryadi koto juga menambahkan "Hati-hati membuat status dan komen di media sosial seperti Facebook, Twitter, Line, bisa kena gugat oleh orang yang tidak terima dengan status kita itu, cukuplah status yang baik-baik saya.
Kamis, 11 Februari 2016
Anggota Banser Siap Kawal Siak-Riau sebagai Bumi Aswaja
Siak, NU Online
Sebanyak
105 peserta Diklatsar I Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dinyatakan
lulus dan diberi tugas mengawal Kabupaten Siak, Riau sebagai bumi Aswaja
(Ahlusunnah wal Jamaah) sebagaimana ketika masih berada dibawah
kekuasaan Kesultanan Melayu Siak Sri Indrapura.
Tugas
itu secara khusus disampaikan Ketua PW Ansor Riau, Purwaji yang menjadi
instruktur Diklatsar bersama Dansatkornas Banser, Alfa Isnaini,
Satkorwil Banser Riau, Ibadullah SE, Slamet Riyadi, Ketua PC Ansor Siak,
Agus Mudhofar, dan para kiai NU Riau.
Menurut
Purwaji, dalam praktik keagamaannya, Kesultananan Siak Sri Indrapura
adalah penganut paham Ahlusunnah wal Jamaah yang dibuktikan dengan masih
digelarnya Haul Sultan Sultan Siak sampai sekarang ini oleh keluarga
kerajaan. Ditambah lagi dengan masih eksisnya tradisi ziarah ke makam
para Raja dan ulama penyebar Islam di kabupaten itu seperti Makam Raja
Kecik, Makam Syech Abdurrahman, Makam Sultan Syarif Kasim, dan lainnya.
"Kabupaten
Siak ini tanah Aswaja yang harus kita jaga dengan sekuat tenaga.
Bentengi agama kita dan amaliyah-amaliyahnya dari serangan paham radikal
yang tidak toleran dan suka mengafirkan orang lain," kata Purwaji.
Dalam
pantauan PW Ansor Riau, paham Islam radikal sudah masuk ke Siak dan
semakin berani menunjukkan aksi melarang amaliyah-amaliyah orang NU dan
orang Siak seperti yasinan, tahlilan dan maulidan.
"Padahal
Kerajaan Siak dulu Aswaja tulen, dan banyak keturunan Baginda Nabi
Muhammad SAW yang berdakwah dan menjadi keluarga Kerajaan Siak. Amaliyah
mereka adalah Aswaja yang sama dengan apa yang diamalkan warga NU.
Karena itu Ansor dan Banser harus ikut menjaganya," kata Purwaji.
Diklatsar
Banser Siak pertama ini digelar di Pondok Pesantren Al-Muttaqin Desa
Jati Baru, Kecamatan Bunga Raya selama tiga hari dari Jumat sampai Ahad
(5-7/2/2016). Selama Diklat peserta diberi materi ke-NU-an, ke-Ansor-an,
ke-Banser-an, Aswaja dan materi lapangan seperti baris-berbaris, tata
upacara Banser, bela diri, serta latihan ketahanan fisik. (Red: Fathoni)
Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/65611/anggota-banser-siap-kawal-siak-riau-sebagai-bumi-aswaja
Selengkapnya...
Undangan Konferwil VI Muslimat NU Riau
Assalamualaikum Wr. Wb.....Jemputan...Kepada seluruh pengurus PWM NU
Riau, PCM NU Kota Pekanbaru, PACM NU Se Kota Pekanbaru, seluruh
Pengurus Banom NU Prov Riau, Guru dan Pengelola PAUD MNU dan seluruh
warga Muslimat NU dimana saja berada utk dpt menghadiri Acara Pembukaan
Konferwil VI Muslimat NU Riau pada: Hari/Tgl: Sabtu, 13 Februari 2016.
Jam 08.30 WIB yg bertempat di Balai Serindit Gubernuran _ Pekanbaru
Riau. Pakaian Seragam Batik Nasional Jilbab Hijau Muslimat NU. Bagi yg
belum punya dpt menyesuaikan ( nuansa hijau). Atas kehadirannya kami
ucapkan terima kasih ...Wassalam Panitia Konferwil VI MNU Riau, SC (Dra.
Mahlinar Bety, OC (Dra. Harlina Nurdiyanty dan Ketua PWM NU Riau (
Dinawati, S.Ag,. MM )
PC Ansor Indragiri Hulu Bersama Habib Farhan dan Bupati INHU Yopi Arianto Dalam Rangka Haul Syaikh Abdul Qodir Al Jailani
Pengawalan Ketat dari Provost Banser.
Baik para Ulama maupun Pejabat/Tokoh Masyarakat.
Itulah Barisan Ansor Serbaguna. PC Ansor Indragiri HuluBersama Habib Farhan dan Bupati INHU Yopi Arianto DI Pon Pes. Nurul Huda Desa Lubuk Batu Jaya
Selengkapnya...
DIKLAT JURNALISTIK DASAR GP ANSOR RIAU
Diklat Jurnalistik Ansor
Persiapan DIKLAT JURNALISTIK DASAR GP
ANSOR RIAU, Sabtu 13 Feb 2016 di Saung Ansor Riau pukul 08.00 sd 17.00
wib. Tema 'Menyiapkan Pasukan Cyber Army NU untuk Menangkal Radikalisme
di Dunia Maya" .
Ketua Panitia, Mustofa melaporkan kesiapan acara
yang insyaAllah diikuti 50 peserta. Beberapa sukarelawan juga sudah
konfirmasi untuk menjadi nara sumber. Kolaborasi, Sahabat Surya Koto, Alnofrizal Al Pekani, Redaksi Mustafa, dan yang lainnya akan menarik disimak.
Terimakasih atas partisipasi sahabat Abdul Wahid dan kawan kawan Perempuan Bangsa Noval Ayani dan yang lainnya yang membantu terselenggaranya kegiatan ini. Semoga Allah memberkahi..
Selengkapnya...
Kamis, 04 Februari 2016
Langganan:
Postingan (Atom)